Chibi Hawkeye
Arif Saputra

Sabtu, 01 Februari 2014

Contoh Dialog Interaktif


  •  Dialog Pertama
Tema : Narkoba Lebih dari Sekadar Khamar
Narasumber : A. Saefullah M.A.
Bagaimana pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba?
Banyak langkah yang bisa dilakukan. Antara lain, melalui bimbingan agama atau dakwah, terutama oleh pihak-pihak yang terkait dengan persoalan narkoba. Dalam konsep Islam lebih besifat sinergi keserasian jasmani dan rohani. Kalau jiwa sehat, tubuh sehat. Dalam masalah narkoba lebih kepada konsep pencegahan daripada sanksi. Memang sanksi hukum Islam itu berat, tapi sebenarnya Islam lebih kepada pencegahan.
Untuk kondisi di Indonesia, apa yang bisa dilakukan?
Indonesia perlu merevisi UU No. 22/1997 tentang narkotika dan UU No. 5/1997 tentang psikotropika. Perbaikan itu terutama di bagian sanksi hukum pidana terhadap pemakai, pecandu, dan pengedar narkoba.
      Anda tampaknya tertarik pada masalah narkoba, ada pengalaman  
      sebelumnya?
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi hal tersebut. Pertama, saya pernah jadi pembina Terapi Ilahiah terhadap pecandu narkoba di Cipanas, Jawa Barat, tahun 2000-an. Waktu itu ada sekitar 50 pasien yang kebanyakan merupakan pelajar dan mahasiswa. Saya perhatikan, ternyata para pecandu narkoba itu umumnya adalah orang-orang yang tidak paham agama.
Kedua, penyalahgunaan narkoba tidak hanya orang dewasa, tapi anak-anak dan remaja. Bahkan, belakangan ini anak-anak SD pun banyak yang terkena narkoba. Hal ini menimbulkan keprihatinan.
Ketiga, putus hukum yang menggunakan hukum positif di Indonesia banyak yang tidak sesuai lagi dibandingkan dengan perkembangan dan rasa keadilan di Indonesia. Misalnya, pemilik pabrik ekstasi di Tangerang yang menghasilkan 1,8 juta butir ekstasi per bulan hanya dijatuhi hukuman 3 bulan 28 hari. Kemudian, para pecandu ternyata di penjara mendapat pelajaran baru tentang narkoba.
Selain itu, fakta menunjukkan banyak pengedar narkoba tetap mampu menjalankan bisnisnya dari dalam penjara. Apakah hukum yang salah atau para oknum pejabat berwenang yang menangani kasus-kasus narkoba tersebut yang tidak benar. Karena itu, perlu ada alternatif hukum sebagai solusi responsif dan antisipatif terhadap perkembangan masyarakat di Indonesia, khususnya terkait dengan masalah narkoba. 

  • Dialog Kedua
 
Tema dialog : Budi Daya Tanaman Adenium.
Narasumber : Pakar tanaman adenium dari tabloid Agrobis
Narasumber : Hal-hal yang perlu disiapkan untuk membudidayakan tanaman hias adenium adalah menyiapkan bibit tanaman adenium; manyiapkan media yang sesuai dengan tanaman adenium; mempelajari sifat-sifat tanaman adenium; memahami cara perawatan tanaman adenium.
Peserta 1 : Saya pemula tanaman adenium. Bagaimana cara mempercepat percabangan tanaman adenium?
Narasumber : Cara mempercepat percabangan tanaman adenium biasanya dengan pemotongan batang atau pruning. Untuk mendapatkan percabangan yang bagus, anda perlu memerhatikan mata tumbuh pada batang agar cabang yang tumbuh tidak asal-asalan. Untuk pembangunan akar lebih cepat jika kebutuhan akan sinar matahari terpenuhi dengan cukup. Pada musim kemarau, anda dapat memberikan pupuk pembungaan yang slow release, misalnya dekastar dan jangan terlalu banyak melakukan penyiraman.
Peserta 2 : Saya penggemar tanaman adenium. Kapan keluar kalender dan poster tentang tanaman adenium?
Narasumber : tunggu saja waktu yang tepat.
Kesimpulan dialog
Untuk membudidayakan adenium diperlukan ketelatenan serta pengetahuan tentang sifat-sifat serta cara merawat taanaman tersebut.

Cerpen Naik Lift


Icha adalah salah satu karyawan hotel berbintang lima di Surabaya. Suatu hari dia mendapat telepon dari Fitri, teman masa kecilnya dan merekapun terlarut dalam obrolan hangat. Setelah beberapa lama mengobrol, mereka mempunyai ide untuk bertatap muka secara langsung guna melepas kerinduan diantara mereka. Karena Icha sangat sibuk dengan pekerjaanya dan tak bis meninggalkannya sedetikpun, mereka memutuskan untuk bertemu di tempat Icha bekerja yaitu di hotel Saturnus lantai 10 blok 01.
Singkat cerita, Fitri menuju hotel Saturnus. Sesampainya di lantai satu, Fitri kembali menelepon Icha.
Fitri : Hallo... Cha... sekarang aku sudah berada di lantai satu, tolong jemput aku yach!
Icha : Kamu langsung naik aja ke lantai sepuluh, liftnya disebelah resepsionis.
Fitri : Aku gak berani naik sendirian, aku kan orang asing di hotel ini, entar aku dikira orang  
          jahat lagi!. Jemput aku dong, please...
Icha : Ya... okelah!. Tunggu bentar, jangan kemana-mana!.
          Setelah beberapa saat menunggu, batang hidung Icha muncul juga dan Icha mengajak  
          temannya itu untuk naik ke lantai sepuluh.
Icha : Aku heran sama kamu sekarang!.
Fitri : Emang kenapa dengan aku Cha?.
Icha : Dulu, waktu di sekolah, kamu kan cewek paling pemberani diantara yang lain, sampai-
          sampai kamu dijuluki cewek superman. Kok sekarang mau nemui aku aja minta  
          dijemput segala!.
Fitri : (sambil berbisik dan sedikit menahan tawa), Jujur aja Cha..., sebenarnya aku itu gak tau
          cara menggunakan lift...!.
Icha : Hah....!!!???

Cerpen Monyet Kebingungan


Pada saat jam istirahat sekolah, Silvy mendatangi ketiga temannya yang sedang duduk di taman menikmati indahnya langit pagi yang begitu cerah.

Silvy : Hai semua..., aku punya pertanyaan nih. Buah apa yang bikin monyet  
          bingung?
Heni : Gak tau ah...!
Joni : Aku tahu aku tahu... pisang!
Silvy : Kok bisa pisang, apa alasannya Jon?
Joni : Karena kalau nggak ada pisang pasti monyetnya kelaparan dan mati.
Silvy : Salah...!
( Joni, Heni dan Agus terdiam )
Agus : Nyerah deh...
Silvy : Beneran..., kalian semua nyerah?
( Joni, Heni dan Agus terdiam... )
Silvy : Ya udah tak beritahu. Jawabannya adalah... buah jambu!
Agus : ( dengan rasa penasaran ) Kok bisa buah jambu...?
Joni : Apa alasanmu Silvy?
Heni : Kok jambu...
Silvy : ( sambil menunjuk kepada ketiga temannya ) He...he... Tuh bener kan, monyetnya pada bingung! Ha...ha...ha...
Agus : ( sambil tersenyum )...Awas kamu silvy, nanti ku balas kamu!