- Dialog Pertama
Tema : Narkoba Lebih dari Sekadar Khamar
Narasumber : A. Saefullah M.A.
Bagaimana pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan
narkoba?
Banyak langkah yang bisa dilakukan. Antara lain,
melalui bimbingan agama atau dakwah, terutama oleh pihak-pihak yang terkait
dengan persoalan narkoba. Dalam konsep Islam lebih besifat sinergi keserasian
jasmani dan rohani. Kalau jiwa sehat, tubuh sehat. Dalam masalah narkoba lebih
kepada konsep pencegahan daripada sanksi. Memang sanksi hukum Islam itu berat,
tapi sebenarnya Islam lebih kepada pencegahan.
Untuk kondisi di Indonesia, apa yang bisa dilakukan?
Indonesia perlu merevisi UU No. 22/1997 tentang
narkotika dan UU No. 5/1997 tentang psikotropika. Perbaikan itu terutama di
bagian sanksi hukum pidana terhadap pemakai, pecandu, dan pengedar narkoba.
Anda tampaknya tertarik pada
masalah narkoba, ada pengalaman
sebelumnya?
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi hal
tersebut. Pertama, saya pernah jadi pembina Terapi Ilahiah terhadap pecandu
narkoba di Cipanas, Jawa Barat, tahun 2000-an. Waktu itu ada sekitar 50 pasien
yang kebanyakan merupakan pelajar dan mahasiswa. Saya perhatikan, ternyata para
pecandu narkoba itu umumnya adalah orang-orang yang tidak paham agama.
Kedua, penyalahgunaan narkoba tidak hanya orang
dewasa, tapi anak-anak dan remaja. Bahkan, belakangan ini anak-anak SD pun
banyak yang terkena narkoba. Hal ini menimbulkan keprihatinan.
Ketiga, putus hukum yang menggunakan hukum positif di
Indonesia banyak yang tidak sesuai lagi dibandingkan dengan perkembangan dan
rasa keadilan di Indonesia. Misalnya, pemilik pabrik ekstasi di Tangerang yang
menghasilkan 1,8 juta butir ekstasi per bulan hanya dijatuhi hukuman 3 bulan 28
hari. Kemudian, para pecandu ternyata di penjara mendapat pelajaran baru
tentang narkoba.
Selain
itu, fakta menunjukkan banyak pengedar narkoba tetap mampu menjalankan
bisnisnya dari dalam penjara. Apakah hukum yang salah atau para oknum pejabat
berwenang yang menangani kasus-kasus narkoba tersebut yang tidak benar. Karena
itu, perlu ada alternatif hukum sebagai solusi responsif dan antisipatif
terhadap perkembangan masyarakat di Indonesia, khususnya terkait dengan masalah
narkoba. - Dialog Kedua
Tema dialog : Budi Daya Tanaman Adenium.
Narasumber : Pakar tanaman adenium dari tabloid Agrobis
Narasumber : Hal-hal yang perlu disiapkan untuk
membudidayakan tanaman hias adenium adalah menyiapkan bibit tanaman adenium;
manyiapkan media yang sesuai dengan tanaman adenium; mempelajari sifat-sifat
tanaman adenium; memahami cara perawatan tanaman adenium.
Peserta 1 : Saya pemula tanaman adenium. Bagaimana cara mempercepat percabangan
tanaman adenium?
Narasumber : Cara mempercepat percabangan tanaman adenium biasanya dengan pemotongan
batang atau pruning. Untuk mendapatkan percabangan yang bagus, anda perlu
memerhatikan mata tumbuh pada batang agar cabang yang tumbuh tidak asal-asalan.
Untuk pembangunan akar lebih cepat jika kebutuhan akan sinar matahari terpenuhi
dengan cukup. Pada musim kemarau, anda dapat memberikan pupuk pembungaan yang
slow release, misalnya dekastar dan jangan terlalu banyak melakukan penyiraman.
Peserta 2 : Saya penggemar tanaman adenium. Kapan keluar kalender dan poster tentang
tanaman adenium?
Narasumber : tunggu saja waktu yang tepat.
Kesimpulan dialog
Untuk
membudidayakan adenium diperlukan ketelatenan serta pengetahuan tentang
sifat-sifat serta cara merawat taanaman tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar